[On Writing/SU(?)] FF Hasegawa - Persona : The End

@Hikaru : Hauh, saia sih make Souji yak, lebih enak menurut gw~~ X3

hmm.... bagus2..

wowowoow
penasaran gw..
ayo lanjutkaaannn *w*

hana ama ryo kayak org pacaran! -diinjek edward- keren.. bgt has! lanjut lanjut lanjuuuut! menarik bgt, beneran deh!

~.~ Mohon maklum, FF ini updatenyah lambat~~ Karena authornya sibuk maen PS *ditimpukin se-PLI*
Hmm ini Chapter 3 nya.... Enjoy and Please Criticize me...... X3

------------------------------------------------
PART 3 Preparation And War

Tokyo Underground, Main Tunnel Gate. 17.00 P.M. Cuaca : ????

Shigehito dan Watanabe menikmati keheningan senja itu. Tugas mereka adalah menghalau para shadow yang turun ke bawah terowongan. Mereka hanya dibekali 2 buah M249 SAW yang dulunya dimiliki Tokyo Police Departement. Dulunya mereka hanyalah 2 orang mahasiswa biasa di Tokyo University, tidak pernah bermimpi akan melihat ataupun memegang Machine Gun. Sampai hari itu datang.
Malam itu mereka berjalan pulang dari kampus saat kota sudah dipenuhi shadow. Mungkin jika mereka tidak bertemu Kojiro-san, mereka berdua tidak akan selamat.
Shigehito berusia 23 tahun, dan Watanabe 22 tahun. Tadinya, mereka berdua tinggal di sebuah rumah yatim-piatu di pinggir kota. Mereka sudah seperti saudara dekat meskipun sebenarnya mereka tidak mempunyai hubungan darah.
Hari ini mereka merasakan ada sesuatu yang salah. Setelah gempa singkat yang terjadi siang tadi, atmosfer terowongan itu bertambah berat. Suara 2 langkah kaki yang berat terdengar di belakang mereka.

Nakajima : Hei, sudah waktunya ganti! Ayo masuk!

Shigehito dan Watanabe baru berbalik ketika sebuah suara gemuruh terdengar di belakang mereka.

Semua : ????

Gemuruh itu semakin lama semakin keras, diikuti oleh raungan mengerikan yang dapat membekukan tulang. Akimoto berteriak.

Akimoto : CEPAT! BERLINDUNG!

Mereka berlari masuk ke gerbang dan menutupnya.

Shigehito : *menoleh ke Watanabe* Cepat peringatkan yang lain!!

Watanebe berlari masuk kedalam kegelapan.

Tokyo Underground, Main Tunnel. 18.10 P.M. Cuaca : ????

Perang akan dimulai, semua orang sudah berkumpul dan bersiap menanti yang terburuk.

Nakajima : Kita akan berpencar menjadi 3 tim, 1 ke selatan, 1 ke timur, dan 1 lagi ke barat. Sebisanya kita harus keluar dari terowongan ini.
Akihiko : Aku, Junpei, Ken, Mitsuru, Yosuke-san, dan Yukiko-san akan pergi ke selatan. Sisanya….
Rika : Aku akan membawa kalian! *menunjuk Watanabe, Nakajima, Shigehito, Chie, Fuuka, Akimoto, dan ke 3 petugas polisi Port Island * Ke terowongan timur!
Kojiro : Sisanya ikut denganku ke barat, ayo kita bergerak sekarang!

Tepat setelah Kojiro berbicara, gerbang depan terbuka dengan suara keras. Mereka mulai berpencar.

Rika : *meoleh ke Hana dan Ryo* Hati2!

DI tepat lain, sesosok bayangan berdiri di puncak Tokyo Tower, merentangkan tangannya dan terlihat puas. Jubah panjangnya berkibar ditiup angin.

???? : Sedikit lagi!!! Sedikit lagi dan aku akan menjadi diriku sendiri!! *evil grin*

Tokyo Underground, South Tunnel. 18.40 P.M. Cuaca : ????

Kelompok itu dipimpin Akihiko didepan, Junpei dan Yosuke berlari paling belakang.

Junpei : Heeeee~i…… Haah, haah, haahh….
Yosuke : Tungguuu…… *kepleset, jatuh*
Ken : *menoleh ke belakang* Ayo cepat senpai!!

Sementara itu…. Tokyo Underground, West Tunnel. Waktu yang sama…..

Ryo menggandeng Hana dan berlari, tangan Ryo terasa dingin. Hana mulai merasa kelelahan. Hana merasakan sensasi aneh dan berhenti. Dia menoleh ke belakang.
Dibelakang mereka, sebuah sosok raksaksa berdiri tinggi menjulang. Kepalanya menyentuh langit2 terowongan. Shadow ini bukan shadow biasa.
TO BE CONTINUED
-----------------------------------------------------------------
Hoo, kependekan kah? *ditimpukin* Maaf yaa, mungkin nanti dilanjutin... Untuk sekarang silahkan penasaran dulu~ *dilempar ke kutub utara, Hipotermia, Parasiit~ (ditabokin lagi krn gaje)*

owalah, pendek banget has-chan

GPP lah, lanjut ajah yah!!!

Maap senpai, lagi kebelet maen Sukio sama Devil Summoner!! *kabur ke Ps/ditimpukin lagi*

Junpei ama Yosuke ketinggalan Jauuuuuuh
Apalgi Yosuke, kepleset

weleh lebih pendek ceritanya *digiles*
siapa tuh yg ????? penasaran lanjut

wohohoho~ seru nee~ !! X3 XD waa~~ watashi mau dimakan tah ??? *ditendang karna geje* lanjuutin lagi dunk~ X3

pendeekk.. tapii.. bagus lahh... LANJUUUTTT!!!!

FF ini saia kacangin udah lama ya?? Tunggu yak, bentar lagi dilanjutin... X3

Heh, hehh, heh, gila aja~
Akhirnya selese!! *nabok meja* Lama ya? Wkwkwk, gomeen~ *bow*
Nyuh, Enjoy n Please Criticize me~ ^W^

-------------------------------------------
Part 3.2 Death And Enemies Among Us

Tokyo Underground, West Tunnel.

Kematian dapat datang kapan saja, dan saat ini adalah momen terbaiknya.
Hana menatap ketakutan Shadow dibelakangnya, dia tidak bisa bergerak sedikitpun. Ryo berusaha menarik Hana.

Ryo : HANA!

Shadow itu mengibaskan tangannya.


Tokyo Underground, East Tunnel.

Rika tersentak, perasaan itu datang lagi. Sama seperti saat dia kehilangan kedua Orangtuanya.

Chie : Ada apa Rika-san??
Rika : ….. Tidak ada apa2, ayo cepat!
Watanabe : ??? Siapa di sana??!!

Sebuah bayangan berdiri di depan mereka, Rika terkejut. Dia mengenal sosok itu dengan baik.

Rika : AYAH??


Tokyo Underground, South Tunnel

Akihiko berhenti. Pintu keluar sudah di depan mata, tapi entah kenapa dia merasa aneh.

Ken : ??? Ada apa senpai? Ayo cepat!! *berlari*
Akihiko : *menarik Ken* Tunggu!!

Saat itu juga mereka melihat sosok gelap seseorang di depan pintu keluar.

??? : Kalian bisa sampai kesini juga, hahahaha, aku terkesan! Kalian memang anak2 yang terpilih… *evil grin*
Yang Lain : ??!!!

Mereka melihat orang itu maju kearah cahaya samar di terowongan itu, wajahnya terlihat akrab di mata mereka.

Tokyo Underground, West Tunnel.

Ryo berdiri didepan Hana, melindunginya dari serangan Shadow itu.

Hana : ???
Ryo : ………

Ryo tidak bergerak sedikitpun. Kojiro, Seta, dan yang lainnya berlari mendekati mereka.

Seta : RYO!!

Cahaya terpancar dari tubuh Ryo, Shadow yang menyerang mereka terpental dan menghilang dalam kegelapan. Ryo berbalik, pandangannya berubah.

Ryo : ……
Hana : Ryo??
Ryo : …… Aku….
Hana : ???
Ryo : Aku bukan Ryo…. Ryo….. Dia sudah mati… Bukan… Aku….. Adalah…. *menunjuk Hana* Kamu….
Hana : ??!!!
Ryo : Ya…. Aku adalah sosok yang kamu ciptakan…. Aku adalah bayanganmu…. Kau menciptakanku untuk mengantikan sosok Ryo, Ayahmu, dan Ibumu…. Kau yang menciptakanku… Kau adalah aku!
Hana : Tidak, Tidak Mungkin… TIDAK MUNGKIN!! *nangis* Kau bukan aku!! Bukaan!!!
Ryo : ……..
Naoto : !!! SEMUANYA MENYINGKIR!!!

Terowongan itu bergetar, pandangan Hana menjadi gelap.

Tokyo Underground, East Tunnel.

Bayangan kematian ada di depan mata mereka.
Rika sedang menatap Ayahnya, Fukuda, yang dilihatnya mati bersama Ibunya malam itu. Rika juga merasakan terowongan itu bergetar. Fukuda hanya melihatnya dengan tatapan dingin, sama sekali berbeda dengan tatapan hangatnya yang diingat Rika.

Fukuda : Sudah lama ya…. Rika….
Rika : ……..
Fukuda : Ada apa? Ini aku, ayah-

BLAA~M, Rika menembakan Shotgunnya kearah kepala Fukuda. Fukuda jatuh terkapar.

Rika : *tampang horror* Kau bukan ayahku… Jangan main2 makhluk sialan! *mengisi Shotgunnya lagi*

Bayangan Fukuda itu bangkit lagi, darah mengalir di kepalanya.

Fukuda Shadow : Kalau sekarang bagaimana? *evil grin* Apa aku sudah mengingatkanmu pada Ayahmu?? Hahahahaha……
Rika : …….. *tampang horror*

Rika menembak Shadow itu berkali2, sementara dia hanya tertawa.

Fukuda Shadow : HAHAHAHAHA…… Akan kutunjukan arti dari kematian padamu! Yang terpilih….. *evil grin*
Rika : Hahh, hah, hah….

Rika menerjang maju, berusaha menyerang Shadow itu.

Rika : DIAAAM!!
Shigehito : !!! JANGAN!! *menarik Rika*
Chie : Suzuka-Gonsen! Bufudyne!!

Shadow tersebut menghindar dari serangan Suzuka-Gonsen.

Shadow Fukuda : Hahaha…. HAHAHAHA…. KALIAN AKAN MATI DISINI!!!

Terowongan itu bergetar lagi.
Shadow itu berubah menjadi Naga Hitam Raksasa.

Fuuka : ??!! Hati2! Dia menyerap serangan Mudo!
Chie : Baiklah! Ayo Suzuka-Gonsen! Power Slash!!

Suzuka-Gonsen menyerang Naga itu. Rika menembak lagi.

Rika : *menoleh ke Yang lain* Kenapa diam saja?? Ayo bantu mereka!!
Yang Lain : ?!! BAIK! *nyiapin senjata2*


Gelap, Hana melihat kegelapan pekat. Dia tidak tahu berada dimana, bahkan tidak bisa mengingat apa yang terjadi. Yang dia ingat hanya keluarganya, yang hancur.
Ayah dan Ibunya yang berpisah, kedua saudaranya, lalu…..
Ingatan yang kabur, tentang yang sebenarnya terjadi pada kedua Orangtuanya.
Apakah itu?
Hana merasakan kepalanya menjadi berat. Kegelapan itu terus berlanjut.


Tokyo Underground, South Tunnel.

Sosok dibawah cahaya samar itu menunjukan wajah aslinya. Matanya dipenuhi tatapan kematian.

Akihiko : ??!!! Kojiro-san??!!!
TO BE CONTINUED
--------------------------------------
Nyuhuhu, makin penasaran? *kegeeran, ditimpukin*
Heh, Maaf y updatenyah lamaa~~ X3

Wew.... Bagus Has-chan... Lanjutkan ya...!! ^^

hufff udah lama gak dilanjutin oke lanjut ya

:admire: Hiks, ternyata ada juga yang mau ripiu~ Arigatou Gozaimasu minna~~ Akan saia LANJUTKAN! *ditabok tim kampanye SBY-Boediono untuk yang ke 3x nya*

kojiro? Siapa yah? OwO Bagus kok... Lanjut!

Huweeee~~

Ntuh Shadow ditembak ngak mati2 *diseret ke jurang*

=_=' masa pada lupa smua?? Ntu kan Bapaknya Seta!! *dilindes lagi* Mungkin w udah terlalu lama Hiatusnya yaa...

Eh iya watashi lupa coz dah lama ngak dilanjutin gomen

...perasaan watashi jadi... serem begete... bagus kok~ n seru~ ! ^w^ lanjutin lagi ya~

OOT : watashi baca ini sehabis saur yang tdi kita omongin~

bagus..baguss.. LANJUTKAN!!!!*ikut-ikutan minta d tabok tim kampanye SBY*

Has-san bgus loh fficnya! Seru! Lanjutin yah X3

=_=' ngg.... *dibantai krn jarang nge-Update* Huaaaah~ Gomenasaaai~~ Ini INI lanjutannya!
Enjoy and Please Criticize me!! *ngabur*
----------------------------------------------------------------
Part 3.3 Power And Shadow Of Ourselves

Hana menegakkan tubuhnya. Dia berdiri di tengah kegelapan. Meskipun begitu, dia mendengar sebuah suara. Suara yang menggelegar di tempat itu. Suara yang berasal dari sosok yang tidak bertubuh.

???? : Kau, apa yang kau inginkan? Apa yang kau impikan?
Hana : Siapa? Siapa kau?
???? : Aku... Akulah yang kau panggil, saat kau putus asa, kaulah yang memanggilku bukan? Kau yang membangkitkan kekuatan didalam dirimu. Sekarang pertanyaanku : Apa yang paling kau inginkan? Kekuatan? Kekuasaan? Akulah yang akan membantumu meraihnya. Akulah yang akan membuatmu menjadi yang terkuat, menjadi dewa, menjadi pemimpin yang ditakuti, sekarang-
Hana : Tidak!
???? : …. Apa?
Hana : Aku tidak menginginkan kekuatan untuk menjadi Pemimpin! Yang ku inginkan adalah…. Kekuatan, untuk melindungi… Untuk… Menyembuhkan… Menyembuhkan luka semua orang… Kakak… RYO…!

Hanapun menangis
Tetes air matanya berkilau dalam kegelapan, Hana mendongak ke atas, kearah sosok gelap itu yang sekarang berubah menjadi cahaya menyilaukan.

???? : …… Baiklah kalau begitu, akan kuberikan kekuatan itu padamu.
Hana : ????
???? : Yang pertama….
Hana : Apa?
???? : Kau adalah orang pertama yang menginginkan hal seperti itu! Hahahaha, baiklah! Akan kuanggap ini tantangan darimu! Akulah yang akan menjadi kekuatanmu!

Bersama gema terakhir dari suara itu, cahaya mendatangi Hana.


Tokyo Underground, West Tunnel.

Hana terbangun, didepan matanya Shadow Hana berubah menjadi sosok yang lain. Personanya. Sosok itu adalah seekor Serigala raksasa. Hana mengenali suaranya.

???? : Akulah kekuatanmu, kita adalah satu. Namaku Fenrir, dan aku bersumpah setia padamu.

Sosok itupun berubah menjadi kartu dan menghilang. Hana merasakan sebuah perubahan di dalam dirinya, ada kekuatan yang baru, kekuatan besar yang bergejolak.


Somewhere Inside Tokyo Tower.

Sebuah sosok gelap berlutut didepan Perempuan yang terbaring diatas sebuah altar. Sosok itu berbisik.

???? : Milady, sudah saatnya.

Perempuan itu membuka matanya dan duduk dengan tegak. Dialah yang merencanakan semua ini, yang memindahkan Tokyo, Inaba, dan Port Island ke dunia lain. Wajahnya tersembunyi di kegelapan.

???? : Sudah… saatnya

Perempuan itu berbisik perlahan. Sosok didepannya membungkuk.

???? : Benar sekali Ma’am… Sekarang izinkan aku untuk-
???? : Tidak.

Sosok didepan perempuan itu terdiam. Perempuan itu berbicara lagi.

???? : Untukmu, belum saatnya. Bersabarlah anakku, kau akan mendapatkan yang sudah menjadi Hakmu, tapi belum saatnya.

Perempuan itu berdiri dan berjalan keluar. Dia sekarang berdiri diatas sebuah balkon. Disana, seluruh kota dapat terlihat. Perempuan itu menatap Sosok yang dia panggil ‘anaknya’.

???? : Bersabarlah… *evil grin* Tubuh Seta Souji akan segera menjadi milikmu, aku sendiri yang akan memastikannya.

Cahaya samar menyinari wajah bayangan itu. Seta Souji menyeringai dengan puas, hanya saja dia bukanlah Seta yang sebenarnya. Belum.


Tokyo Underground, East Tunnel.

Setiap awal pasti berujung pada sebuah akhir.
Rika tidak pernah mengira hidupnya akan berakhir seperti ini. Dia sedang menatap sebuah Shadow Naga Hitam Raksasa, darah mengalir dari kepalanya. Pandanganya menjadi kabur.
Sementara itu, Shadow itu menyemburkan Apinya. Tidak seperti api biasa, api itu berwarna hitam pekat. Rika merasa ajal sudah mendekati dirinya. Api itu menyelimuti tubuhnya. Tapi Rika tidak merasakan apa2. Tidak ada Rasa sakit ataupun penderitaan. Rika tahu dia masih hidup. Kekuatan apa yang membuatnya bertahan dia tidak tahu, yang dia tahu dia akan berjuang untuk hidup. Untuk melindungi keluarganya, Hana, dan….

Rika : RYO…!

Sementara itu Chie berusaha menjaukan Shadow tersebut dari Rika.

Chie : Suzuka-Gonsen!

Sosok Suzuka-Gonsen melaju kearah Naga Hitam Raksasa.

Chie : Power Slash!!

Suzuka-Gonsen menusuk Shadow didepannya itu, Naga itu meraung.
Didepan matanya, Rika melihat sosok sang Naga Hitam Raksasa memudar. Rika bersumpah dia melihat kilas tatapan lemah ayahnya dari mata sang Naga. Chie berlari kearahnya, suaranya terdengar samar.
Rika terjatuh dan pingsan.
Setiap akhir pasti akan menjadi awal yang baru.

Tokyo Underground, South Tunnel.

Akihiko menatap Kojiro Souji dibawah cahaya samar terowongan itu.

Akihiko : Kau… Kau bukan Kojiro-san! Siapa kau!

Akihiko menyiapkan Evokernya, yang lain mengikutinya.

Ken : Siapa? Shadow?!
???? : Shadow? HahahahaHAHAHA….! *evil laugh* Jangan samakan aku dengan makhluk2 menjijikan itu! Tidak, aku lebih kuat dari Shadow. *evil grin* Akulah yang menguasai mereka disini. Aku bukan Kojiro Souji, benar sekali, setidaknya belum.
Akihiko : Apa? Apa maksudmu?

Kojiro palsu itu tersentak.

Fake Kojiro : Aaaaaah…..
Yang lain : ?????
Fake Kojiro : Kalian beruntung, kali ini aku datang hanya untuk memberi salam. Tapi pada pertemuan kita selanjutnya, hidup kalian akan kuakhiri. *evil grin*

Diapun menyibakkan jubahya dan menghilang.

Ken : ???!!!
Junpei : ??!! Apa itu??!
Yosuke : Argh, yang pasti bukan kabar baik…
Akihiko : …Ayo, pintu keluar sudah terlihat.
TO BE CONTINUED
----------------------------------------------------------------------
Hahh hahh hahh, selese

wuidiii... Fenrir datang kepadaku~ *lebay* ih waw... keren lho, has-chan ! huehue~ lanjutin lagi dong~ ^^