@Lalalala : kan cuma apa ya...?
*dihajar*
@Yurrei : saya minta maaf...
telah menghilangkan topi anda
sorri ya senpai, membuat anda kejam sekali *dijotos*
Another Destruction
WARNING PARENTAL GUIDANCE
DISCLAIMER
Kisah saya yang baru ini mungkin akan memasuki beberapa tema, genre yang bermacam-macam. Dan seperti Alice In Wonderlan *dihajar*. Seluruh setting, tempat mungkin akan menjadi buatan saya sendiri. Terkecuali nanti ada beberapa bagian yg lain dari yang lain *ngomong apa sih, ditabok*. Kisah ini seperti cerpen, satu Chapter langsung selesai. Tak berlanjut-lanjut… Itupun kalau berlanjut paling ngak terlalu panjang
CHARACTER
Karakter bisa bermacam-macam, termasuk OC saya sendiri. Dan beberapa anggota member PLI *digebuki karena seenaknya masukin member*
CHAPTER 01 “TWILIGHT” Bagian 002
Rating : PG-13
Genre : Shounen Ai?*disambar petir* Romance, Drama, Fantasy
FORXS HOSPITAL
Ashley sekarang dibawa ke rumah sakit terdekat ditemani Kak Reis dan Kak Yurrei. Dia sekarang diperiksa oleh dokter. Tiba-tiba seseorang lelaki berambut blonde, bermata biru muncul tergesa-gesa mencari-cari Ashley
“Ashley! Ashley!!!”
“oh tuan Cloud, tenanglah” ucap pak Dokter sambil menahan lelaki itu “anakmu tidak apa-apa”
Ternyata itu ayah Ashley, Cloud Nicholas Strife. Ashley sekarang duduk di sebuah ranjang rumah sakit. Cloud lalu menatapnya
“oh, syukurlah kau tidak apa-apa nak” Cloud melegakan nafas
“aku oke ayah” ucap Ashley
“kenapa ini bisa terjadi?” tanya Cloud
“ng, si dukun kutukan Kayako bertingkah lagi om” ucap Kak Reis “dia sekarang nekat bawa mobil, dan dia hampir nabrak Ashley…”
“mobil sedannya?” tanya Cloud
Ashley menunjuk ke luar jendela, menunjuk mobil sedan milik dia. Mobilnya tampak utuh-utuh saja
“Ayah lebih khawatir aku atau mobilnya?” tanya Ashley
“kamu kok nak” tersenyum Cloud
Semuanya lalu sweetdropped…
“terserah…” geleng Ashley
ASHLEY HOME – ASHLEY ROOM
Ashley sekarang sudah pulang bersama Ayahnya, dia lalu bergegas ke kamarnya…
Ashley lalu langsung terjatuh ke ranjang dia. Dia lalu melihat sebuah buku. Itu buku diary miliknya. Dia lalu meraih buku itu, dan duduk. Dia lalu membuka setiap halaman buku itu perlahan-lahan…
“ouh…”
Terlihata ada sebuah foto dia bersama mantannya… tapi…dia berpikir, itu semua tinggalah masa lalu. Dia sekarang mempunyai konflik besar-besaran terhadap mantannya yang bernama Edna…
Ashley lalu menutup buku itu, dia lalu meraih ponselnya. Dia kemudian menekan suatu nomor… Dia lalu memegang ponsel itu ke telinganya
“ayolah Edna…”
Seseorang pun menjawab…
“Halo?”
“Halo Edna…ini aku…Ashley…”
“Ada apa lagi…?” tanya Edna
“aku hanya berpikir…aku tidak ingin balik…tapi…sebaiknya kita akhiri saja Konflik yang tak berguna ini…”
Edna pun terdiam…
“well…aku baru berpikir begitu…dan…aku baru saja mau menelponmu…” ucap Edna
“haha, kebetulan sekali ya” ketawa Ashley “maafkan semua perbuatanku”
“maafkan aku juga Ash, pernah menyiramu dengan air jus di baju barumu” ucap Edna
“tapi itu kan sebenarnya baju temanku” ucap Ashley “terserah lah, kita sekarang temanan saja ya?”
“baiklah” seru Edna “btw, kau ngak ikut nanti acara kontes bakat nanti minggu?”
“entahlah, aku mungkin ikut…nyanyi lagu siapa mungkin. Haha”
“ayolah, tunjukkan bakatmu! Kayak kamu nyanyikan lagu buatku dulu… hehehe”
Ashley dan Edna lalu mengobrol-ngobrol sepanjang malam… Masalah Ashley dengan mantannya sekarang sedang selesai. Mereka deal tuk menghentikan konflik yang sudah lama terjadi di antara mereka setelah mereka putus hubungan. Edna sebenarnya satu sekolah dengan Ashley.
SELASA, PULANGAN SEKOLAH
Ashley terkadang suka berjalan-jalan di hutan, itu adalah tempat utama dia tuk membersihkan pikiran dia setelah ceramah-ceramah pelajaran yang menyakitkan. Bersama Messiah…
Mereka sekarang berada di dekat padang rumput yang nyaman…
“Disini saja…” ucap Ashley
Ashley dan Messiah lalu duduk…
“Ini tempat kau dan Edna dulu bukan?” tanya Messiah “maaf jika pertanyaanku kasar Ash…”
“tidak apa-apa” Ashley memberi sedikit senyuman “yeah, banyak kenangan disini. Aku sekarang butuh ide buat kontes bakat minggu ini…”
“Kak Yurrei kan bisa main bass, kau bisa nyanyi sambil main gitar, dan Kak Reis bisa main drum…”
“iya sih, tapi lagu apa nanti…?” ucap Ashley sambil menggunakan kekuatannya, dan membuat suatu bunga mawar bewarna biru terbang ke arahnya
Ashley dan Messiah pun terdiam. Mereka berpikir… Tiba-tiba Ashley dan Messiah melihat sesuatu yang bergerak-gerak di pepohonan.
“Srek! Srekk!”
“apaan tuh?” tanya Ashley
“Orang utan?! Wah! Penemuan langka” seru Messiah
“monyet kali” ucap Ashley “tapi sejak kapan ada monyet dan orang utan di Forxs?’
~Hening~
Ashley dan Messiah lalu bangkit, Messiah lalu berdiri di belakang Ashley. Messiah lalu memegang pundak Ashley, Ashley lalu menggunakan kekuatan Pysche dia…
“ZANG!!!”
Mendadak gerakan mahkluk yang dipohon itu terhenti, dikendalikan oleh Ashley. Ashley lalu menjatuhkan mahkluk itu ke tanah…
“WAAAA!!!!!!!!!!” teriak mahkluk itu
“gedebuak!”
“Itu pasti sakit” ucap Messiah
“Sakit Sekali” tambah Ashley
Ashley dan Messiah lalu menghampiri mahkluk itu. Yang ternyata itu adalah…
“Zack?” ngangak Ashley + sweetdropped “kak ngapai manjat n lompat-lompat di pohon?!”
“aku tuh jogging, malas jogging di tanah melulu. Cari sensasi lain dunk” gerutu Zack sambil memegang tubuhnya yang kesakitan “aduh…”
Ashley jadi salah tingkah, dia sepertinya hampir membunuh orang…. Dia lalu memutuskan tuk membantu Zack berjalan…
“padahal jika kau monyet mungkin kukirim ke pusat keamanan binatang” ucap Ashley “Messiah lebih parah mengkira kau orang utan”
“WHAT?!” ngangak Zack
“Bercanda kok” tersenyum Ashley dan Messiah serentak
Ashley lalu membantu Zack duduk perlahan-lahan…
“Akhirnya…” lemes Zack “sakit sekali…”
“lebaynya pang, jatuh dari Six Feet Under aja tuh”
“Six Feet Under tuh udah curam mas!” geram Zack “aduh…dasar kau Persona-User berkekuatan Mover-Pusher brengsek…”
“bentar, aku panggil seorang Stitch tuk menyembuhkan lukamu” ucap Ashley sambil mau menelpon seseorang dari handphonenya
“Jangan!!!” Zack sambil menahan Ashley tuk menelpon “kau tahu kan cara pengobatan Stitch tuh benar-benar menyakitkan?! Menyiksa?!” panik Zack “lagipula, lukaku ngak parah amat. Cuma memar…”
“ya udah…” ucap Ashley sambil menaruh handphone dia ke sakunya. Messiah pun menghilang ke dalam tubuh Ashley
Zack kemudian berbaring… Ashley lalu ikut berbaring juga…
“Hey, kenapa kau nekat menolongku waktu itu?” tanya Ashley
“aku…aku ngak tahu” jawab Zack “aku ada rasa saja ingin menolongmu waktu itu”
“thanks” ucap Ashley “padahal aku bisa saja mengendalikan mobil itu, tapi aku terlalu panik”
Zack lalu melihat Ashley, dia tersenyum… Ashley tampak mau terlelap…
"aku..zzz..."
“hey, mungkin kita sebaiknya jalan-jalan memutari hutan ini” usul Zack
“um…? Okey…” keluh Ashley
BERSAMBUNG ke Bagian 002Shounen Ai Yaoi-nya baru kelihatan...=_=