[ON WRITING Another Destruction - SOUJI MUST DIE]

GYAAAAAAA!!!!!!!



R.I.P

Name : Yurrei_Shouji

Telah meninggal dunia diusianya yang ke 17 tahun karena membaca Ffic Asher-san berjudul Another Destruction.

WHA-!!!!!!! PENYAKIT HERPES!!!!!!! GA ADA PENYAKIT LAIN???

Hoalah, sangking oonnya saiah baru sadar ini versi laen dari John Tucker Must Die!

Seta... HUAHAHA, HELL YEAH!

...knapa ga AIDS/HIV aja skalian ??? *dibunuh Souji-san*

Sebelum dibunuh apa onichan atashi bunuh duluan nih Hana

NISTA! NISTA! di sini soujinya NISTA ABAL ALAY GOMBAL bangeeet! -diinjek- KEREN KEREN KEREEEEN!

Oh Em Gee

Entah waktu andah ceritain telanjang dada saiah malah inget Shadow Kanji

Weleh, weleh...

Another Destruction

WARNING PARENTAL GUIDANCE

DISCLAIMER

Kisah
saya yang baru ini mungkin akan memasuki beberapa tema, genre yang
bermacam-macam. Dan seperti Alice In Wonderlan *dihajar*. Seluruh
setting, tempat mungkin akan menjadi buatan saya sendiri. Terkecuali
nanti ada beberapa bagian yg lain dari yang lain *ngomong apa sih,
ditabok*. Kisah ini seperti cerpen, satu Chapter langsung selesai. Tak
berlanjut-lanjut… Itupun kalau berlanjut paling ngak terlalu panjang

CHARACTER

Karakter
bisa bermacam-macam, termasuk OC saya sendiri. Dan beberapa anggota
member PLI *digebuki karena seenaknya masukin member*

CHAPTER 02 ~SETA SOUJI MUST DIED~ BAGIAN 006

Rating : MATURE 17 *dihajar*
Genre : Drama, Romance, Sexs, Comedy? *ditabok*

Pulang sekolah…

Sekarang, Rise, Yukiko dan Chie berada di rumah Naoto. Mereka sekarang sedang berniat membuat es krim…

”Brengsek, kita beri dia herpes. Mereka memberi dia penghargaan konyol itu” gerutu Rise

”Payah…” kesal Chie

“Sekarang apa lagi?” Tanya Rise

”Tunggu, biar kupikirkan dulu” pikir Yukiko yang sambil mengotak-ngatik laptop dia

Tiba-tiba ibu Naoto muncul… dengan sexsi…

”wah, sedang ngapai nih?” Tanya ibunya

”oh, tante. Kita sedang buat es krim tante” jawab Chie

“Wah, nanti tante boleh rasain ngak? Hehe” Tanya Ibunya

”boleh kok tante, ini kan milik kita bersama” tersenyum Yukiko

“Btw, Naoto. Ibu mau pergi dulu ya. Mau shopping dulu~” ucap Ibunya

”Okey…”

“bye bye semua!” sapa Ibunya

Ibunya lalu pergi… Rise lalu berkata…

“OMG…Naoto…Your Mom’s Hot!”

“huh? Dia ikut klub Yoga” ucap Naoto “jadi tubuhnya sexsi”

“Rise benar Naoto, Ibumu keren!” seru Chie sambil meminum sesuatu

Rise lalu melihatnya, dia lalu mengambil pil itu…

”Chie, mereka menyiksa binatang hanya untuk pil ini” tegas Rise

“Kenapa? Aku kan hanya kepingin menambah ukuran dadaku saja” jawab Chie

“Yeah, tetapi itu mengandung zat berbahaya. Dan jika overdosis bakal menyebabkan kecelakaan fatal” tambah Naoto

“Yeah! Nanti semakin lama kau akan tumbuh penis dan kumis dimana-mana!” tawa Rise

Chie lalu langsung melempar pil itu. Tiba-tiba Yukiko kepikiran sesuatu…

”Hey…itu memberikanku ide…” pikir Yukiko

”maksudmu…”

Naoto tampak mau mengeluarkan sesuatu…

“ini?”

Itu adalah…Estrogen (obat penambah hormon di puting wanita)


Selasa…

Seta sekarang sedang mau latihan basket… hari ini ada pertandingan kecil… Di tempat minumnya, Chie berada disitu. Menaruh seluruh susu bubuk estrogen itu ke kaleng bubuk susu minuman Seta…

“yup!”

Tiba-tiba Seta menghampiri Chie…

“hai Chie” sapa Seta

“Hai Seta” sapa Chie balik

Seta lalu mengambil minumannya…

“Hmm…kamu kok…kelihatan bergendut…?” pikir Chie memancing Seta

Tiba-tiba Seta terdegup

“Gendut?!”

“yeah… mungkin seharusnya kau menambah dosis susu-nya…” pikir Chie

Chie lalu pergi. Seta pun sepertinya menuruti apa kata Chie… Dia menambah dosis susu itu… banyak sekali…


Ketika pertandingan…

Sekarang, Seta sedang berhadapan dengan pemain lawan… Naoto sekarang sedang mengamati pertandingan itu juga. Tiba-tiba Aragi muncul di sebelahnya. Bersama seseorang siswa lelaki…

“Hai Naoto” sapa Aragi

“Oh hai Aragi” sapa Naoto balik

Aragi dan siswa lelaki itu lalu duduk. Aragi duduk di sebelah Naoto…

“Naoto, kenalin. Ini Takashi Hiragi” perkenalkan Aragi

“hai!” sapa Naoto sambil mengulurkan tangan

“Aku Takashi…” tersenyum Takashi sambil menjabat tangan Naoto

~Dia…tinggi, cakep… lumayan juga ih…geli ah *brengsek*

“Aragi, ngomong-ngomong kakakmu kemana?” tanya Naoto

“dia lagi osis…” jawab Aragi “Well… si Seta beraksi lagi hari ini”

“hmm… boleh aku bertanya sesuatu…?” tanya Naoto

“yeah?”

“kenapa…kau membenci sepupumu?” tanya Naoto

Aragi terdiam sebentar, memikirkan jawabannya

“sebenarnya… aku tidak membencinya. Namun sejak dia mulai populer, dia jadi besar kepala… aku bete jadinya. Dia pun mulai sombong dan syok-syokan…” perjelas Aragi “menggunakan segala cara… tuk mendapatkan apa yang dia mau. Bahkan menghina diriku dan menjatuhkan diriku… itulah yang aku kesalkan…”

“termasuk gadis-gadis?” tanya Naoto

“yeah…dan dia membuat seluruh orang menjauhiku” ngangguk Aragi “tapi…it’s alright, it’s ok” Aragi sambil dirangkul Takashi “setidaknya aku masih punya beberapa teman termasuk kau, kakakku dan Si Takashi” Aragi sambil tersenyum

“Terima kasih” tersenyum Naoto

“PRITTTTTTT!!!!”

Tiba-tiba, wasit meniup peluit pelanggaran…

“Perasaanku…kok… sepupumu bertingkah seperti perempuan terus dari tadi?” tanya Takashi

“hah?” ngangak Naoto dan Aragi

“dari tadi dia megang putingnya terus. Tadi dia baru ditabrak penisnya ama kepala lawan pas ngelompat mau masukin bola” perjelas Takashi “langsung jatuh terkapar begitu saja”

“what the…”

Aragi dan Naoto pun berdiri, mereka berdua lalu bergegas mendekati ke lapangan

“(hmm…sepertinya bubuk susu estrogen itu berhasil…hehe)” pikir Naoto

Terlihat sang pelatih Seta menghampiri Seta yang mau bangkit…

“Seta! Kau tak apa-apa?! Apa kau masih bisa lanjut ampe akhir?!” tanya sang pelatih

“aku…” keluh Seta sambil memegang putingnya “aduh… entah… putingku sakit sekali…”

“Arghh!!! Jangan bertingkah seperti perempuan lah Seta!!!” geram sang pelatih

Aragi dan Naoto mendengar itu mau ketawa… Seta lalu bangkit…

“DIAMLAH!!!” Teriak Seta “Seta, Seta, Seta, Seta…!!! Kenapa harus aku?!!” kesal Seta

“huh?” ngak ngerti sang pelatih

“Aku capek!!!” tegas Seta sambil mau menangis “Aku muak!!! Kenapa harus aku terus yang harus diandalkan?!!”

Seta lalu berlari keluar lapangan sambil menutup wajahnya, menangis…

“HUHUHUHUHUHUHUHUHUHU!!!!!!”

Naoto dan Aragi pun menahan tertawa…

“What the fuck…” Aragi sambil mau ketawa

~Hmm… sepertinya rencana ini berhasil…

BERSAMBUNG Ke bagian 007

OMG, sekaranga Mara sama Mishaguji punya temen *digampar*

What the- Souji sekarang dah kea' iklan!!!! GYAKAKAKAKAK!!! Cacad itu orang

Hantu Yurrei lama2 Gentayangan dirumah lo ajah de

Areeeeeee?

SETA ABAL! -digoreng-

kenapa saia jadi merasa nggak enak ya ngebaca FF inih?? Tapi.... emang sadis! *dibunuh*

Seta.... Aduh... gak tahan...
Sadis...

Lanjut~

Ini... Ini.... *pingsan*
Seta nya Lanjutin..!!

Another Destruction

WARNING PARENTAL GUIDANCE

DISCLAIMER

Kisah
saya yang baru ini mungkin akan memasuki beberapa tema, genre yang
bermacam-macam. Dan seperti Alice In Wonderlan *dihajar*. Seluruh
setting, tempat mungkin akan menjadi buatan saya sendiri. Terkecuali
nanti ada beberapa bagian yg lain dari yang lain *ngomong apa sih,
ditabok*. Kisah ini seperti cerpen, satu Chapter langsung selesai. Tak
berlanjut-lanjut… Itupun kalau berlanjut paling ngak terlalu panjang

CHARACTER

Karakter
bisa bermacam-macam, termasuk OC saya sendiri. Dan beberapa anggota
member PLI *digebuki karena seenaknya masukin member*

CHAPTER 02 ~SETA SOUJI MUST DIED~ BAGIAN 007

Rating : MATURE 17 *dihajar*
Genre : Drama, Romance, Sexs, Comedy? *ditabok*

Keesokan harinya… Rabu…

Seta sekarang berjalan-jalan sambil memakai jumper dia. Menutupi kepalanya…. Dia sekarang mau berjalan ke lokernya. Tiba-tiba muncul seorang gadis menghampiri dia…

“yeah…?” tanya Seta

“ng… Seta… harus kuakui…” pikir gadis itu

“apa?”

“yang kemarin…kau benar-benar luar biasa. Jarang sekali seorang cowok melontarkan keluhannya dengan sejati seperti itu” goda cewek itu “aku jadi ingin mengenalmu lebih dalam”

“benarkah…?” Seta masih kurang yakin


DI LAIN TEMPAT…

Korridor

“Kau luar biasa… aku tersentuh mendengar keluhanmu… itu benar-benar menakjubkan”

“umm…well…” tersenyum Seta


DI LAIN TEMPAT LAGI…

Gymnastium, Fitness School Center

“Kau tahu, lelaki sejati bukan terlihat dari covernya saja. Tetapi dari hatinya juga…” goda gadis itu sambil mengelus tubuh Seta…

“umm…” Seta menjadi merasa bernafsu

“Kau ada waktu luang nanti malam? Kita mungkin bisa melakukan hal yang sedikit ‘nakal’” tanya gadis itu “dengan gerakan naik turun…”

Goda gadis itu sambil mengecup jari telunjuk tangan kanannya…

“Kecupan…ahh…”

Seta semakin bernafsu

“dan semprotan…WOW”


Pulangan sekolah, Souji sekarang menghampiri Chie, Rise, Dan Yukiko… di tempat yang berbeda-beda… supaya mereka tak mengetahui satu sama lain… dengan mengucapkan kata-kata yang sama ke mereka bertiga…

“Hey, kita butuh bicara” ajak Seta

“Ada apa sayang?” Tanya Chie

Seta lalu mulai berbicara…

”Well… setelah kita lalui. Aku berpikir, memang banyak wanita di luar sana yang sedang kunanti… Tetapi…” pikir Seta

“kenapa?” Tanya Rise

“Dan kau mungkin sudah memang menjadi milikku” ucap Seta

“lalu?” Tanya Yukiko

”Tapi sayang… aku tak bisa… kau bukanlah wanita itu” tegas Seta “jadi…Damai?”

Mendadak mendengar itu…Chie, Rise dan Yukiko…

~Chie

“TPLAKKK!!!!!!!!!”

~Rise

“TPLAKKK!!!!!”

~Yukiko

“TPLAKKK!!!!!”


“TPLAK! TPLAK! TPLAK! TPLAK!! TPLAK!!!”

Dan… mereka menampar Seta terus sampai puas… (Hey!!! Mereka tak menampar bersamaan! Mereka menampar Seta di berbeda tempat. Chie menampar Seta di corridor, Rise di kantin, Yukiko di lapangan basket)


Rumah dan Kamar Naoto…

Naoto sekarang baru memegang ganggang pintu, sepertinya ada orang yang mau masuk ke kamarnya. Dan tebak, itu Chie, Rise dan Yukiko…

“dia pikir aku apa sih?” kesal Yukiko

“Well dia berpikir kau albert Einstein” ucap Chie

Rise lalu melompat ke kasur Naoto… Bersandar di dinding

”Brengsek…sejak putus dari dia. Aku ngak bisa menikmati sexs dari siapapun…”

Chie, Yukiko dan Naoto menatap Rise dengan tajam…

”OMG…!!! I’M SUCH A SLUT!!!”

Rise tak sengaja menjedukan kepalanya ke dinding

“BUK!”

“aouch!!!”

“Hahahaha!!!” semuanya tertawa melihat tingkah laku Rise


Sekarang, semuanya sedang mengemil… mengobrol-ngobrol dengan asik…

”hmm” ucap Chie sambil menyantap makanannya “aku berpikir…”

“kenapa?” Tanya Naoto

”dari pada kita melakukan ini… kita sebaiknya mencari cara tuk menghancurkan Souji” ucap Chie

“menurutmu kalian bagaimana…? Kalian semua sudah diputuskan dia…” pikir Naoto

Yukiko, Rise dan Chie lalu menatap satu sama lain…

“tidak semuanya” tersenyum Yukiko

Naoto lalu terdiam sesaat…

“Oh tidak!!! Aku tidak bisa melakukannya!!!” panic Naoto

”oh ayolah, dia seorang. Kau bersama kita Naoto!” ajak Rise

“tidak…aku belum pernah merasakan hal ini! Aku tak bisa” keluh Naoto

“Kau tahu Naoto, aku punya perasaan” ucap Chie “bukan aku saja, mereka juga”

Yukiko dan Rise mengangguk

“Kau tahu bagaimana rasanya sakitnya disakiti Souji” perjelas Chie “dan setelah mendengar penolakanmu tadi… kami semakin sakit…”

“Okey, sebaiknya kita pergi saja” ucap Yukiko

Chie, Yukiko dan Rise lalu hendak pergi… Naoto lalu berkata

“Tunggu!”

Mereka bertiga lalu menoleh ke Naoto

”…beri tahu aku harus apa” ucap Naoto

“Hore!!!” serentak mereka bertiga

~Oh tuhan, aku tidak percaya aku mengatakan ini…

“Jadi, apa yang harus kulakukan?” Tanya Naoto

”hmm… kita perlu menyatukan kepribadian kita bertiga ke dirimu” pikir Yukiko

”dan setidaknya… penampilanmu perlu diubah…” pikir Rise

Mereka bertiga lalu memandang Naoto…

“Kau memang butuh dipermak…” ucap Chie

~Omg! Mereka akan melakukan sesuatu terhadapku!!!

Bersambung ke bagian 007

.............................................................. ......................................

Ga bisa ngomong apa-apa lagi.......


Gw udah gentayangan bersama dengan Michael Jackson.......

<<<< ga bisa ngomong apa2
Lanjutin

tolong dilanjutin yah!

..................................................................................................... Gak bisa ngomong apa-apa...

Lanjut ya...!