-------------------------------------
Episode : The Truth Self
-------------------------------------
Note : sebelum dimulai, maaf kepada Aragi-san yang ceritanya akan atashi ganti sedikit karena merasa bahwa crita di Char archieve susah untuk dijadikan crita Ffic.
Yurrei dan yang lain sedang berada di asrama. Dan seperti biasa, Yurrei memakan kerupuk kesukaannya sambil menonton TV
.
Rovan : Yurrei, apa yang kau rencanakan setelah ini?
Yurrei : tidak ada...
Rovan : hah?! Apa maksudmu? Apakah kita tidak mau mengganggu orang-orang itu?
Yurrei : well.... Tidak ada yang menarik dari mereka lagi...
Rovan : *sigh* kau ini...
Al : senpai, kalian tahu jam berapa sekarang?
Yurrei dan Rovan melihat jam disana.
Y&R : wha-! sudah jam segini!
Yurrei : Al, kenapa kau tidak mengatakannya pada kami dari tadi?!
Al : a, ah maaf senpai... Karena kulihat kau sangat asyik makan dan menonton TV.
Rovan : gawat, aku bisa terlambat!
Yurrei : hei sejak kapan kau jadi rajin untuk kesekolah.
Rovan : diamlah! Dasar perempuan bodoh. *kabur*
Yurrei : apa tadi kau bilang?!
Rovan : PEREMPUAN BODOH! *kabur dari dorm*
Yurrei : dia ini....
Al : senpai, ayo kita pergi.
Yurrei : ah, ayo!
Sementara di tempat lain, seorang siswa tengah bermimpi buruk.
Ada seseorang yang sedang terluka parah akibat tusukan, dan seorang anak kecil yang memegang pisau yang berlumuran darah.
A : Aragi, apa yang kau lakukan?!
B : kau melukainya Aragi, Apa kau ingin membunuhnya!
Aragi : aku tidak bermaksud...
C : Dasar pembunuh! (we~ sori Aragi-san XD)
Anak bernama Aragi itupun dibawa kekantor polisi dan menjalani serangkaian proses hukum.
Hakim : dengan ini Aragi Yamato dinyatakan bersalah dan akan menerima hukuman 10 tahun penjara *tok tok (apaan coba XD)*
Tetapi baru saja beberapa hari Aragi ditahan di penjara, akhirnya dia dibebaskan karena dianggap masih dibawah umur, orang yang ia coba untuk bunuh masih bisa diselamatkan, dan dia dianggap mempunyai menyakit gangguan jiwa. Dan sebagai gantinya dia mendapatkan hukuman 10 tahun diisolasi di Rumah Sakit Jiwa. Setelah dia keluar dari sanapun dia tetap dikucilkan oleh semua orang.
A : kasihan ya anak itu...
B : iya, mungkin karena dia ditinggal oleh orang tuanya terlalu cepat makanya jadi seperti itu...
C : tetapikan bukan berarti harus mencoba membunuh pamannya bukan?
A : sudahlah, dia bisa mendengarnya...
Aragipun menjadi seorang yang labil, dan sering naik darah. TAMAT! *author ditendang keluar* Maksudnya tamat mimpi buruknya Aragi.Anak itu terbangun dengan keringat dimana-mana.
Aragi : *sigh* mimpi itu lagi... AKu tidak bisa tidur nyenyak kalau bermimpi seperti itu... *melihat jam* WHA! SUDAH JAM SEGINI!
Aragi langsung mempercepat langkahnya dan langsung berangkat kesekolah.
-Shikoei High School-
Sementara di sekolah, Yurrei dan yang lainnya berlari tetapi gerbang akan ditutup.
Al : gawat, tidak akan sempat!
Rovan : sial, lalu bagaimana?
Yurrei : siapa bilang tidak sempat?
Yurrei berlari sekuat tenaga, dan langsung melompati pagar depan (ketahuan kebiasaan kyk gitu XD nggak lah) dan mendarat dengan mulus.
Yurrei : Perfect landing!!!!
Rovan : perempuan itu!
Al : waaaaaa.......
Tetapi tiba-tiba ada seseorang yang langsung melompat juga. Ternyata itu adalah Aragi.
Yurrei : *kaget* waaaa! *jatuh*
Aragi : ah, kau tidak apa-apa? Maaf...
Yurrei : tidak apa-apa...
Aragi : ayo aku bantu... *mengulurkan tangan untuk membantu Yurrei berdiri*
Yurrei : ah terima kasih...
Ketika Yurrei melihat Aragi, dia menyadari sesuatu.
Aragi : baiklah, aku duluaN!
Yurrei : tu, tunggu...!
Sementara Al dan Rovan masih berjuang untuk memanjat pagar itu.
Yurrei : Rovan, Al... Kalian mau mempermainkan mereka lagi bukan?
Rovan : *sedang berusaha untuk turun* tentu saja, aku ingin sekali mempermainkan mereka...
Yurrei : sebenarnya aku ingin mencoba jurus baruku pada pengendalian shadow. Kalian mau membantu?
Al : *mencoba untuk turun* hah? Jurus apa senpai?
Yurrei : kita lihat saja nanti... Sekarang, aku masuk duluan oke?
Yurrei langsung ngacir kedalam.
Rovan : *udah turun* he, hei?! ada apa dengannya?
Al : *turun* entahlah, kenapa dia meninggalkan kita?
Tiba2 dibelakang mereka berdua sudah ada seorang guru.
Sensei : baiklah... sepertinya kita lihat disini ada 2 murid yang berhasil memanjat pagar depan sekolah.
Rovan : *shock* a, ahahahaha... sensei...
Sensei : Bisa aku tahu kenapa kalian memanjat pagar?
Al : ka, kami kesiangan sensei *terlalu jujur*
Rovan : Sh*t, Shut up stupid girl!
Sensei : baiklah, karena kau sudah jujur...
Rovan : Kami tidak dihukum?
Sensei : kalian berdua lari keliling lapangan sebanyak 10 kali.
Akhirnya mereka berdua mendapatkan hukuman. Sementara itu sepulang sekolah, Aragi bermain bersama dengan teman-temannya. Memang di Tsukioka, Aragi mencoba untuk melupakan masa lalunya itu. Malam harinya, mereka masih berada di jalan.
D : jadi seperti ini...
E : hah, serius?!
Aragi : *murung*....
F : hei, ada apa denganmu Aragi?
Aragi : a, ah tidak apa-apa...
Sedangkan Yurrei dan yang lainnya melihat dari atas, dan disisi lain Reis dan yang lainnya sedang menuju kesana.
Yurrei : hm... Baiklah, coba aku lihat... Masa lalu orang itu sangat suram... Bagaimana ya, bila aku mewujudkannya dalam bentuk shadow?
Rovan : memang bisa?
Yurrei : aku juga baru saja akan mencobanya. Dengan cara membayangkan aura dari orang itu dan memasukkannya kedalam shadow.
Yurrei memperagakannya, dan yang terjadi adalah shadow itu berubah menjadi bentuk Aragi.
Al : apa?!
Rovan : ini...
Yurrei : hehehehe... ini menarik. Kita lihat bagaimana dia bekerja.
Shadow itu mendekati Aragi dan teman-temannya.
C : huh? Siapa itu?
D : tunggu dulu...
Aragi : a, apa?!
Aragi seperti melihat dirinya sendiri.
E : Aragi, siapa dia?!
Aragi : aku tidak tahu...
Aragi (S) : kenapa kau bingung? Apakah kau lupa padaku Aragi?
Aragi : si, siapa kau...?!
Aragi (S) : aku... aku adalah bayangan darimu. Aku mengetahui semua yang ada didalam dirimu. Dari kecelakaan yang menyebabkan ayah, ibu, dan kakakmu meninggal. Lalu kau yang berusaha untuk membunuh pamanmu?!
Aragi : aku... aku...
Aragi (S) : apa yang ingin kau katakan! Semua ini tidak bisa kau sanggah karena aku tahu semua yang ada didalam dirimu. Sekarang...
Shadow itu langsung berubah menjadi besar.
ROvan : *bersiul* hebat juga shadow yang kau munculkan ketua.
Yurrei : ambisi, dan masa lalu yang kelam adalah sumber kekuatan untuk para shadow. Aku sedang mempelajari itu, karena aku mempunyai suatu pemikiran...
Rovan : apa itu?
Yurrei : nanti saja kalau analisaku sudah benar...
D : uwa....!!!! Monster apa itu!
Aragi (S) : aku adalah bayangan dari masa lalumu... Sekarang aku akan menghancurkan semuanya.
Shadow itu mengamuk dan menghancurkan semua yang ada disekitarnya.
Rovan : Yurrei, sepertinya kekuatan shadow itu terlalu besar...
Yurrei : tenang saja, aku masih bisa mengendalikannya...
Reis dan yang lainnya merasakan ada hawa shadow yang sangat besar.
Reis : a, apa ini...?!
Hana : walaupun aku tidak mempunyai kekuatan analyse aku masih bisa merasakannya. Kekuatan yang sangat besar...
Rikku : Yuka, kau tahu darimana asal kekuatan ini?!
Yukka ; berasal dari sini!
Reis dan yang lainnya langsung mengikuti Yukka yang menunjukkan jalan. Disana dia melihat teman-teman Aragi sudah terluka parah.
Aragi : sial... sial!!!!!!
Reis : shadow apa itu?!
Raiko : ini bukan seperti shadow yang selama ini kita hadapi!
Hana : tetapi bagaimana ini bisa terjadi?!
Reis melihat Yurrei sekilas disebrang (Mereka ada diatas atap).
Yurrei : *smile*
Reis : Yurrei...
Aragi yang melihatnya langsung panas dan dia berniat menyerang shadow itu.
Aragi : sial kau!
Rikku : Reis, dia akan mengeluarkan personanya!
Reis : apa?!
Aragi langsung menabrak shadow itu, yang tanpa disadarinya personanya sudah menghancurkan shadow itu.
Reis : Ternyata dia adalah persona-user...
Rikku : tetapi shadow apa tadi itu Reis?
Reis : entahlah...
tetapi yang pasti itu mungkin ulah dari Yurrei...Hana mendengarnya.
Hana : ada kemungkinan seperti itu Reis-senpai... Tetapi belum tentu *bisik*
Reis : aku tahu...
Reis dan yang lainnya, begitu juga dengan Yurrei dan yang lainnya langsung pergi. Sementara Aragi, yang rahasianya diketahui oleh teman-temannya akhirnya hanya bisa pingsan. Keesokan harinya, berita tentang masa lalu Aragi sudah sampai seluruh sekolah. Semua orang berbisik-bisik mengenai masalah ini.
Aragi : seperti ini lagi... *sigh* sudahlah... *masang headset* biarkan saja apapun yang dikatakan orang-orang.
Tiba2 Reis datang dan menepuk pundak Aragi.
Reis : hei!
Aragi : huh?
Reis : kau Aragi bukan?
Aragi : ada apa kau menghampiriku?
Reis : semalam aku melihatmu melawan shadow.
Aragi : shadow? Maksudmu, adalah makhluk menyebalkan itu?
Reis : Ya, dan mungkin kau tidak sadar kalau kau mengeluarkan kekuatan seperti kami yang bisa menghancurkan shadow. Kalau tidak ada, tidak mungkin kau akan bisa mengalahkannya.
Aragi : kekuatan?
Reis : ya, persona...
Aragi : Persona? *chukle* lalu apa yang kau inginkan?
Reis : aku hanya ingin kau bergabung dengan kami melawan para shadow itu.
Aragi : aku adalah seorang pembunuh, kenapa kalian menyuruhku ikut dengan kalian?
Reis : karena kami membutuhkan bantuanmu.
Aragi : ..........*sigh* baiklah, aku akan ikut.
Reis : Bagus, aku sangat berterima kasih.
Sementara malam harinya, Yurrei dan yang lainnya berjumpul di lantai 1.
Yurrei : baiklah, sepertinya sekarang aku sudah mulai mengetahui rahasia shadow itu...
Rovan : rahasia shadow...?
Al : apa itu?
--------------------------------------------------------------------