Oke sudah diputuskan pada saat bertemu Hana dulu... Reis sabar yah.. XD
-----------------------------
Episode : Shiranui Hana (1) (kagak ada ide bwt judul
)
-----------------------------
Reis dan Raiko menuju ke asrama mereka. Tiba-tiba Rovan bersembunyi di samping mereka sambil membidik Raiko. Reis menyadarinya.
Reis : Raiko, awas!
Raiko : a, apa?!
Ketika Rovan menembak Raiko, yang terkena adalah lengan Reis.
Raiko : Reis?!
Rovan : hm, tidak kusangka kalau aku akan langsung mengenai pemimpinnya.
Reis : ka, kau... *memegangi tangannya yang berdarah*
Raiko : Reis, janga bergerak dulu!
Reis : siapa kau...!
Rovan : kau tidak perlu tahu siapa aku... Misiku sudah selesai, aku akan pergi.
Reis : hei! Siapa kau!
Rovan : yang bisa aku katakan adalah yang menyuruhku adalah... Yurrei Futabaki...
Reis : Yu...rrei...?
Raiko : Reis, jangan bergerak! Darahmu tidak berhenti!
Rovan : kau berharap darah itu akan berhenti dengan cepat? Coba saja, aku sudah mengenai peluru dipembuluh darahmu. Walaupun kau tidak mati, darah itu tidak akan mudah untuk dihentikan.
Reis : si, sial....!
Rovan : baiklah, aku pergi...!
Rovan menghilang dan meninggalkan Raiko dan Reis.
Reis : tu, tunggu...! si, sial... *pingsan*
Raiko : Reis!
Sementara Rovan menuju ke asrama mereka.
Rovan : baiklah, aku sudah melukainya.
Yurrei : bagus...
Rovan : ingat janjimu Yurrei-san, kalau aku sudah membantumu dan sudah menemukan Claudio, aku akan membunuhmu.
Yurrei : *chukle* silahkan saja... Setelah aku menemukan dan membunuhnya, kau bisa melakukan apapun padaku.
Rovan : aku akan menunggu saat2 itu.
Sementara itu, disuatu tempat di Tsukioka, lebih tepatnya hotel, ada 2 orang kakak beradik yang sedang masuk kedalam sana.
??? : ah! Akhirnya sampai juga di Tsukioka!
?? : Hana, jangan berlari seperti itu!
Hana : ah, Indra oni-san. Tidak apa-apa kan.
Indra : baiklah, baiklah. Tetapi sebaiknya kita check in dulu. Besok kau harus pergi ke sekolah.
Hana : baiklah oni-san.
Mereka masuk kedalam kamar mereka.
Hana : hyaaa... Disini udaranya sangat sejuk...
Indra : maaf ya, Hana. Karena kakak harus bekerja disini, kau harus pindah.
Hana : tidak apa-apa kok oni-san, disini juga sangat menyenangkan.
Indra : Hana... Baiklah, besok kau akan mulai bersekolah di Shikoei High School.
Hana : baiklah oni-san!
Lalu keesokan harinya, Reis datang kesekolah dengan perban ditangannya. Dan seperti biasanya, teman-temannya (si A, B, dan C) menghampirinya dengan wajah terkejut.
A : hah, lu habis ketangkap basah dimana Reis?
C : eh, tapi dia nggak basah kok. *OON mode ON*
B : bodoh, maksudnya ditangkep dimana?
Reis : maksudmu luka ini?
Raiko : itu karena dia di-- *mulutnya ditutup Reis*
C : ah, pagi Raiko-san.
A : Reis diapain tuh Raiko-san?
Reis : ah, aku tergelincir ditangga asrama. Tanganku terkilir.
B : ooo...
Raiko : ada apa sih Reis?! *bisik*
Reis : aku sudah katakan jangan memberitahu mereka masalah shadow bukan?!*bisik*
Raiko : ah, benar juga... Tapi ini bukan masalah shadow *bisik*
Reis : dia masih ada hubungannya dengan shadow. Yang pasti jangan membicarakannya dengan mereka, mengerti! *bisik*
Raiko : baiklah.. baiklah. Senpai, aku permisi dulu.
A, B, C : sampai jumpa Raiko-chan~
Raiko pergi, dan mereka bertiga langsung menghampiri Reis.
B : hei Reis, sebenarnya bagaimana kau bisa mendapatkan mereka berdua?!
Reis : apa maksudmu?
C : dari Yurrei, sekarang Raiko.
Reis : tidak... Aku tidak melakukan apapun.
A : ah, "sang penakhluk wanita" kita tidak ingin memberikan ilmunya.
Reis : hei, apa yang harus aku berikan pada kalian?! Sudah aku katakan kalau aku tidak melakukan apapun.
B : baiklah, baiklah....
C : hei, katanya ada murid baru lagi!
A : hah? kenapa masih saja ada orang yang mau pindah kemari. Padahal tempat ini tidak aman.
C : entahlah, tetapi yang pasti dia anak perempuan lagi!
B : benarkah? Siapa namanya?
A : Hana Shiranui. Dia murid kelas 2.
Reis : Hana?
C : ya, hei jangan mengambilnya lagi, berikan kami kesempatan Reis.
Reis : hei kalian ini...
Hana akhirnya menjadi murid SMA Shikoei. Dia menjalani kehidupan seperti biasa, dan berteman dengan Raiko. Hingga suatu hari...
Raiko : jadi begitu...
D : hei, akhir-akhir ini makin banyak kasus pembunuhan misterius diisni ya.
Hana : yah, begitulah...
Raiko : a, ah benar...
E : *sigh* pada saat tengah malam jika kau berjalan sendirian akan ada yang menyerangmu. Sampai sekarang belum ada yang bisa menemukan pelakunya.
F : ah, benar juga. Kakakmu juga adalah seorang polisi bukan? (maaf Hana
seenaknya aja nambah)
Hana : ya, kakakpun menjadi bingung.
D : biasanya sih, korbannya ditemukan di kuil ataupun di kuburan.
F : hi... seperti dibawa oleh hantu saja ya.
E : hei, jangan menakutiku!
Hana :
mungkin aku harus kesana malam ini...-----------------------------------
Karena crita Hana amad panjang jadi dibagi beberapa episode